Loading

Sabtu, 11 Januari 2014

Daftar Tugas yang Diserahkan


  1. Membuat laporan penimbangan balita menggunakan excel
  2. Membuat contoh presentasi menggunakan ppt
  3. mengentri data menggunakan epidata
  4. Melakukan Uji univariat dan mengomentarinya
  5. Melakukan Uji bivariat dan mengomentarinya


metabolisme manusia




A.  Proses Metabolisme Zat Gizi dalam Tubuh
Metabolisme (bahasa Yunanimetabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalamorganisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular.
Terdapat berbagai macam zat gizi, di yaitu Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, dan Mineral. Vitamin terbagi atas dua macam, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Contoh vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, K. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan C. Contoh mineral adalah zat besi (Fe), kalsium (Ca).
Proses metabolisme dalam tubuh secara umum dapat digambarkan dengan Pertama-tama, tubuh merubah kalori menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan setiap sel (Nutrion Sel/NS). Kalori digunakan sebagai bahan bakar untuk setiap fungsi tubuh. Kita memperbaharui persediaan energi sel kita tiap hari melalui makanan. Secara umum proses metabolisme merubah makanan menjadi energi hanya sekitar 85% efisien, tubuh masih harus menangani kelebihan kalori yang tersisa 15% inefisiensi. Untuk membuang kalori yang berlebihan ini. Tubuh dapat menyimpan kalori ekstra dalam sel lemak putih sebagai lemak tubuh, atau membakar kalori dalam sel lemak "baik" ( Brown Adipose Tissue / B.A.T ).
Salah satu contoh proses metabolisme zat gizi di dalam tubuh ialah proses metabolisme karbohidrat. Karbohidrat disimpan di dalam tubuh dalam dua bentuk, yaitu tersimpan dalam otot dan hati berupa glikogen dan tersimpan dalam darah berupa glukosa. Untuk menjadi dua bentukan seperti itu, karbohidrat melalui serangkaian proses metabolisme dalam tubuh.
Bagan di atas menunjukkan alur metabolisme karbohidrat sampai menghasilkan energi untuk aktivitas tubuh. Proses di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Apabila Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka karbohidrat akan masuk dalam sistem pencernaan dan akhirnya sampai pada usus halus sehingga terjadi penyerapan karbohidrat.
  2. Selanjutnya, karbohidrat masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa (B).
  3. Kemudian melalui vena porta glukosa dibawa ke hati dan diubah menjadi glikogen (C). Pembentukan glikogen ini terbatas, sehingga kelebihan glukosa akan diubah menjadi asam lemak yang akan disimpan di dalam jaringan lemak (D).
  4. Dari peristiwa ini Anda dapat menjelaskan, penyebab seseorang yang kelebihan karbohidrat menjadi gemuk. Glukosa dapat diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Pada kasus seseorang kekurangan hormon insulin, maka proses pembentukan glikogen menjadi glukosa terhambat, akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat dan inilah yang mengakibatkan seseorang menderita penyakit diabetes melitus.
  5. Glikogen juga dapat diubah menjadi glukosa apabila dibutuhkan dengan adanya hormon adrenalin. Melalui proses glikolisis dan rangkaian proses kimiawi, maka glukosa dan glikogen akan diubah menjadi asam piruvat (E).
  6. Kemudian melalui proses siklis masuk siklus krebs menghasilkan karbon dioksida dan air kemudian melepaskan energi berupa ATP. Proses ini berlangsung dengan dibantu enzim sitokrom (F).
  7. Asam piruvat tidak semuanya masuk dalam siklus krebs, sebagian lagi diubah menjadi asam laktat yang disimpan di dalam jaringan otot. Inilah yang menyebabkan pegal dan lelah pada otot kita (G).
8.    Dari jaringan otot, asam laktat ini akan diangkut oleh darah menuju hati dan diubah menjadi asam piruvat, kemudian diubah kedalam bentuk glikogen kembali (H).
B. Mengoptimalkan Metabolisme
Metabolisme tubuh yang baik artinya terjadi proses pembentukan dan pengeluaran zat-zat dalam tubuh secara teratur. Jika metabolisme tubuh bekerja dengan baik maka ini bisa meningkatkan proses pembakaran timbunan lemak sehingga bisa menurunkan berat badan dengan efektif.
Berikut 10 cara untuk mengoptimalkan kerja metabolisme tubuh :
1.    Jangan diet berlebihan. Diet berlebihan akan merusak metabolisme tubuh, krn ada sebagian zat makanan yg dibutuhkan oleh tubuh hilang seketika.
2.    Mendapatkan tidur dengan kualitas yang baik saat kita tidur, tubuh mengeluarkan zat-zat racun dan ini dilakukan saat kita tidur diatas 6 jam dan prosesnya terjadi jam 3/4 pagi.
3.    Makan protein lebih banyak Kurangi (jangan dihilangkan) makan karbohidrat dan tingkatkan memakan protein. Inilah hal yg selalu dikasih tahu para ahli diet dan gizi.
4.    Memilih makanan organik Jelas, kalo makanan organik sangat baik krn tak tercemar bahan2 kimia yg berbahaya.
5.    Aktivitas fisik yang cukup Teruslah bergerak, jgn hanya diam dan duduk saja. Lebih bagus lagi kalo olahraga tertur 8-10 jam seminggu.
6.    Minum air dingin. air dingin dapat menghambat metabolisme tubuh.
7.    Makan makanan pedas. Memakan makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme sekitar 23%.
8.    Sarapan
Sarapan dapat menjaga metabolisme energi yang tinggi sepanjang hari. Mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko kegemukan lebih tinggi sekitar empat setengah kali.
9.    Minum kopi atau teh. Kafein dapat memacu jantung bekerja lebih aktif dan membuat kita semangat jadi metabolisme kita lebih baik.
10.  Melawan lemak dengan serat. Serat dapat membakar lemak sebanyak 30 persen. Rekomendasi asupan serat sehari-hari adalah sekitar 25 gram sehari. Jumlah tersebut kira-kira terdapat dalam sekitar 3 porsi masing-masing
C. Makanan yang berbahaya bagi metabolisme anak usia dini
Makanan, merupakan hal terpenting yang harus diwaspadai dalam pengasuhan anak. Dalam kondisi apapun setiap anak pasti mengkonsumsi makanan setiap harinya. Nah, asupan makanan yang dikonsumsi ini yang menentukan kualitas anak hingga dewasa bahkan sampai usia tuanya. Direktur Surveilan dan Penyuluhan Kemanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halim Nababan, mengatakan keamanan dan kualitas pangan yang pihaknya teliti pada tahun 2008 sampai 2010 menunjukkan sekitar 48 persen bahan-bahan berbahaya ada pada makanan jajanan anak.
Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis anak sekaligus Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dr. Rachmat Sentika, mengatakan jajanan anak yang banyak mengandung zat aditif dapat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Efek dari zat tersebut memang tidak akan terlihat pada jangka waktu yang dekat, tapi dalam jangka waktu yang lama akan muncul kerusakan pada ginjal dan gangguan tumbuh kembang anak.
Ada beberapa contoh makan yang dapat membahayakan metabolisme anak diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Mie Instan
Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
2.    Makanan Cepat Saji
Selain bahaya dari berbagai zat additif, kandungan lemak yang tinggi dalam makanan fast food juga dapat merangsang pertumbuhan kanker terutama kanker payudara. Kandungan kolesterol dan kalori yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan kegemukan dan berbagai gangguan metabolisme dan jantung.